Cara Menggunakan Mesin Cnc

Cara Menggunakan Mesin Cnc

Bahasa Pemrograman CNC

Dasar-Dasar Pemrograman Mesin CNC

Pemrograman mesin CNC melibatkan pembuatan instruksi yang akan dijalankan oleh mesin CNC untuk melakukan berbagai operasi seperti pemotongan, pengeboran, dan penggilingan.

Instruksi ini biasanya disusun dalam bentuk kode yang dikenal sebagai G-code dan M-code. G-code mengendalikan pergerakan alat pemotong, sedangkan M-code mengendalikan fungsi-fungsi tambahan seperti spindle dan coolant.

Motor Spindle Daya (KW)

Perjalanan (Sumbu X) (Mm)

Perjalanan (Sumbu Z) (Mm)

Pengulangan (X/Y/Z) (Mm)

Video Keluar Inspeksi

Garansi dari Komponen Inti

Lebar Tempat Tidur (Mm)

Harga Yang Kompetitif

Horizontal CNC Turning Lathe

Harga mesin bubut, CNC Balik mesin bubut

Gambar 1. Teknik Pemotongan Logam Menggunakan Mesin Milling CNC

Langkah-Langkah Pemrograman Mesin CNC

Kunjungi website kami:

Pemrograman mesin CNC (Computer Numerical Control) adalah proses krusial dalam industri manufaktur modern yang memungkinkan produksi komponen dengan presisi tinggi dan efisiensi luar biasa.

Artikel ini akan menjelaskan konsep dasar programming mesin CNC, jenis bahasa pemrograman yang digunakan, serta manfaat dan tantangan dalam penerapannya.

Tantangan dalam Programming Mesin CNC

Pemrograman mesin CNC adalah komponen vital dalam manufaktur modern yang memungkinkan produksi komponen dengan presisi dan efisiensi yang tinggi. Dengan memahami dasar-dasar programming CNC, jenis bahasa pemrograman yang digunakan, serta manfaat dan tantangannya, industri dapat memaksimalkan potensi teknologi ini.

Meskipun memerlukan investasi awal dan keahlian khusus, keuntungan jangka panjang dari pemrograman mesin CNC sangat signifikan, menjadikannya aset berharga dalam berbagai sektor manufaktur.

Manfaat Programming Mesin CNC

Bagaimana teknik pemotongan logam menggunakan mesin milling CNC?

Computer Numerical Control (CNC) merupakan suatu kode yang diprogram untuk mewakili instruksi gerakan yang tepat agar dapat dilakukan oleh mesin. Secara tidak langsung, kode ini mendefinisikan cara membuat, memproduksi, atau mengubah objek virtual secara otomatis menjadi objek nyata.

Berdasarkan definisi ini, mesin CNC harus berinteraksi dengan komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat mengubah kode numerik menjadi koordinat Cartesian. Hal ini memungkinkan mesin bekerja dengan tingkat presisi yang tinggi, seperti robot.

Mesin CNC digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi model jadi melalui metode yang berbeda, baik dengan menambahkan (aditif) atau menghilangkan (subtraktif) bahan. Teknik yang tersedia tergantung pada jenis mesin. Printer 3D atau mesin CNC milling adalah beberapa contoh dari mesin CNC aditif dan subtraktif. Kali ini kita akan membahas sedikit tentang mesin CNC milling.

Milling adalah proses pemotongan dan pengeboran bahan (seperti kayu atau logam). Mesin milling, terlepas dari apakah itu dioperasikan secara manual atau melalui CNC, menggunakan alat silinder berputar yang disebut pemotong milling yang terdapat dalam poros dan memiliki variasi dalam bentuk dan ukuran. Perbedaan utama antara mesin milling dan mesin bor lainnya adalah kemampuan untuk memotong di sudut yang berbeda dan bergerak di sepanjang sumbu yang berbeda.

Nah, dan untuk cara operasi permesinan Milling dapat dibagi menjadi dua kategori, dibedakan berdasarkan tujuan dan kondisi pemotongan:

Adalah proses pemotongan dengan membuang volume material sebanyak-banyaknya agar menghasilkan benda kerja yang mendekati bentuk yang diinginkan namun masih menyisakan sebagian untuk operasi berikutnya

Berikut ini adalah gambaran tahapan dalam pemotongan logam, proses pemotongan kasar (Roughing) membuang volume stok material mendekati bentuk akhir dari benda kerja dengan menyisakan offset untuk diproses selanjutnya (Finishing).

Gambar 2. Teknik Pemotongan Logam Menggunakan Mesin Milling CNC

Sesuai dengan bentukan geometri benda kerjanya, maka terdapat beberapa teknik cara masuknya pisau di awal proses Roughing (Entry).

Gambar 3. Teknik Pemotongan Logam Menggunakan Mesin Milling CNC

Gambar 4. Teknik Pemotongan Logam Menggunakan Mesin Milling CNC

Untuk area terbuka maka cutter dapat masuk secara horizontal.

JIika area yang akan diproses adalah bentukan area tertutup (pocket) maka cara masuk dengan cara menusuk dari secara vertical dari sumbu Z (Plunging) dapat dilakukan, namun umumnya cara masuk secara membentuk gerakan spiral atau helix (Ramp dengan sudut tertentu) lebih disukai karena secara teori proses masuk cutter lebih smooth dan umur pakai cutter dapat lebih panjang.

Adalah proses pemotongan untuk menyelesaikan dan mendapatkan bentuk akhir dari benda kerja sesuai dengan dimensi dan toleransi. Berdasarkan area yang diproses, dibedakan menjadi 2 bagian yaitu area vertical dan horizontal. Kedua area tersebut umumnya diproses menggunakan metode pemotongan yang berbeda agar mendapatkan hasil akhir yang bagus.

Terdapat beberapa jenis tapi umumnya adalah gerakan cutter dari atas ke bawah (waterline cutting). Contohnya adalah Layer dan helical

Gambar 5. Teknik Pemotongan Logam Menggunakan Mesin Milling CNC

Gambar 6. Teknik Pemotongan Logam Menggunakan Mesin Milling CNC

Untuk area horizontal, cutter bergerak membentuk spiral dari sisi luar ke dalam atau sebaliknya, disebut dengan gerakan spiral, dan gerakan ke satu sumbu tertentu misal sumbu X, disebut dengan gerakan parallel.

Gambar 7. Teknik Pemotongan Logam Menggunakan Mesin Milling CNC

Co-Writer : Hari Mulyanto